TAKTIK BERTAHAN DALAM PERMAINAN FUTSAL

1 komentar

Seorang pelatih haruslah dapat  melatih pemain-pemainya cara bertahan yang baik. Sehingga pelatih harus juga selalu update tentang ilmu-ilmu yang mendukungnya. Seperti taktik bertahan, pelatih dan pemain harus benar-benar paham dan mampu menerapkan dalam permainan.

Pada dasarnya taktik bertahan meliputi dua hal. Yang pertama tentang memilih formasi bertahan dan yang kedua memilih dimana pressing(tekanan) dilakukan pada lawan. Selain itu juga harus paham tentang man to man marking serta zona bertahan.


       Memilih Formasi Bertahan

      Pada umumnya formasi brtahan yang sering digunakan dalam permainan futsal yaitu formasi 2-2, formasi 3-1 dan formasi familiar 1-2-1.

1.      Formasi 2-2
Kelebihan formasi 2-2 ini antara lain, mudah dimengerti, simple, pembagian daerah pemain seimbang (antara pemain depan belakang dan samping jelas)


2.      Formasi 3-1
Kelebihan formasi 3-2 ini diantaranya, pemain bertahan lebih mudah membentuk segitiga, sehingga lawan sulit untuk berkembang


3.      Formasi 1-2-1
Kelebihan formasi 1-2-1 ini yaitu permainan kan lebih seimbang atau stabil dan aman karena setiap rotasi pasti akan ada satu pemain di belakang. Dapat untuk bermain operan bola-bola pendek serta operan bola panjang.


        Pressing (tekanan)

    Setelah pelatih memutuskan formasi apa yang akan dipakai, maka selanjutnya pelatih harus memberikan arahan di wilayah mana para pemainnya harus melakukan pressing (tekanan) terhadap lawan. Agarpressing berhasil haruslah tercipta komunikasi yang jelas. Karena bila ada slah satu pemain kita tidak melakukan pressing bersamaan maka kemungkinan besar lawan akan lolos dari pressing kita. Digambar dibawah ini angka-angka tersebut menunjukkan daerah untuk melakukan pressing.



      Man To Man Marking (bertahan 1 lawan 1)

     Untuk diingat bila kita menerapkan man to man itu berarti pelatih harus yakin akan kemampuan individu pemainnya. Selain itu man to man biasa dilakukan oleh tim yang kualitasnya diatas lawannya. Oleh karena itu pelatih jangan melakukan man to man marking bila kualitas pemain anda belum mumpuni.

Tips melakukan man to man marking yaitu pemain haruslah tahu diri kemampuan yang dimiliki lawan dibandingkan kemampuan yang kita miliki. Seperti kemampuan speedpower dan penguasaan bola.

Sehingga dengan penjelasan diatas, Anda sebagai pelatih ataupun pemain harusnya sudah paham akan Kelebihan dan Kekurangan strategi bertahan Man to Man marking kan heheh

        Zona Defense (pertahan daerah)

    Cara bertahan ini lebih mengutamaka mengcover area. Dimana tujuan utamanya untuk menutup ruang tembak serta memperkecil lawan melakukan tusukan. Namun untuk dapat melakukan pertahan zona dibutuhkan konsentrasi serta kerjas sama tim yang bagus. Karena bila tidak hasilnya gawang kita akan mudah kebobolan.

Tips untuk pertahan zona yaitu pemain jangan sampai terpengaruh oleh pergerakan yang dilakukan oleh lawan. Pembagian wilayah bertahan haruslah jelas agar lebih mudahkan dalam mengantisipasi lawan yang masuk.

Trik Rahasia Lengkap dan Curang Bermain Game PES 2017/2018

0 komentar

Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang " Trik Rahasia Bermain Pes 2017/2018 " seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan zaman memang sudah sangat pesat. Dan bagi anda sendiri mungkin juga sudah tidak asing dengan game ini, karena memang game ini sudah rilis dari beberapa tahun yang lalu, dan sudah melakukan update beberapa kali sehingga orang yang memainkan game ini bisa terus merasakan seru nya bermain, berduel dengan temanya

Dan tahukah kamu ternyata ada trik/ cara tersembunyi untuk bermain PES ? sehingga kita bermain bisa lebih bersemangat lagi, dan bisa dengan mudah mengalahkan lawan kita? OK pada artikel kali ini akan membahas persoalan tersebut, dan bagi temen- temen yang sudah penasaran silahakan simak beberapa ulasan di bawah ini


Trik Rahasia Lengkap dan Ampuh Bermain Pes 2015-2016
      

Trik Rahasia Lengkap dan Curang Bermain Pes 2017/2018


Tips Trik Defensive (Bertahan) Dalam PES 2017/2018

  • Tekan X+L2, Berguna untuk melakukan Pressing/Menekan lawan.
  • Tekan X+R2+L2 secara bersamaan, Berguna untuk membayangi dan menutup pergerakan lawan.
  • Tekan X+R2 secara bersamaan, Berguna untuk membayangi pergerakan lawan ketika lawan menguasai bola.


Trik Dribble PES 2017/2018

  • Diagonal bounce : Tekan dan tahan L2, arahkan analog kanan ke kiri dan analog kiri ke atas kanan
  • Rainbow Flick : Tekan dan tahan L2, dan tekan analog kanan 2 kali
  • Backhell Feint : Tekan dan tahan L2, putar 1/4 lingkaran analog kanan dari arah kiri hingga ke atas dan analog kiri ke arah bawah
  • Ball roll 1 : Tekan dan tahan L2, arahkan analog kanan ke bawah
  • Front Flick : Tekan dan tahan L2, tekan analog kanan dan analog kiri arah kan ke kiri atas.
  • Heel chop : Tekan dan tahan L2, arahkan analog kanan keatas dan analog kiri ke atas
  • Ball roll 2 : Tekan dan tahan L2, arahkan analog kanan kd bawah lalu ke atas.


Trik Tendangan Bebas (Freekick) PES 2017/2018

  • Tekan L1 dan R1 secara bersamaan.
  • Tekan dan tahan tombol arah bawah, lalu tekan tombol kotak dg power gauge skitar 60%, segera lepas tombol arah bawah tadi lalu ganti menekan tombol X+arah dan Bola akan menukik.
  • Arahkan tendangan kemudian tekan bawah dan L1 lalu kotak sebelum menendang (ketika barnya masih muncul) tekan X maka bola akan meluncur deras mengarah kebawah.Lihat dulu statistik penendang semakin banyak bintang dan angka nya tinggi maka semakin bagus hasil tendangan tersebut arahkan tendangan kemudian tekan atas dan L1 lalu kotak sebelum menendang (ketika barnya masih muncul) tekan segitiga maka bola akan meluncur deras mengarah kesudut atas.


Trik Pinalty PES 2017/2018

  • Pada posisi kiper kita cukup menekan tombol kotak (langsung dilepas,) kemudian tunggu beberapa saat sampai pemain bergerak mendekati bola.
  • Setelah pemain berada pada posisi di dekat bola, kita pencet tombol arah atas/bawah dengan menekannya sampai pemain menendang bola.


Trik Kode Crossing PES PES 2017/2018

  • Umpan dasar, tekan X.
  • Umpan Lambung mendatar. Tenekan tombol O tiga kali.
  • Umpan Terobosan Dasar, Tekan Segitiga.
  • Umpan Lambung tinggi. Tekan tombol O sekali saja.
  • Umpan Lambung menengah. Tekan tombol O dua kali.
  • Umpan Terobosan Lambung, Tekan Segitigan dan L1 secara bersamaan.


Triks Kode Tambahan PES 2017/2018

  • Cara One-two Pes 2015 : sambil berlari tekan L1 dan X sebelum menerima bola tekan segitiga sambil berlari tekan L1 dan X sebelum menerima bola tekan kotak(bola agak di angkat).
  • Back skill tekan L2 terus kemudian tekan R3(analog sebelah kanan) dua kali
  • Mengelabui musuh tekan L1 dua kali.
  • Menghidar takling tekan R2.
  • Membawa bola dan di bayang-bayangi lawan variasikan selalu R1 dan L2.
  • Super Cancel - untuk mengubah arah lari default pemain tekan R1 dan R2 secara bersamaan lalu arahkan player ke bola.
  • Agar penendang menjadi dua orang caranya tekan L1 dan R1, dan untuk mengoper kepada penendang kedua tekan L1 dan X.
  • Menghindari musuh usahakan sambil menghindar selalu tekan R2 dan kombinasikan dengan L2.
  • Formasi sebaiknya pakai formasi 4-2-3-1, 4-3-3, 4-5-1 atau formasi sesuai karakter asli tim tersebut.
  • Contoh kombinasi dribbling dengan memanfaatkan tombol-tombol R1, R2, dan R3
  • R3 = Analog Kanan
  • R2 = Spesial Kontrol
  • R1 = Dash
  • Flick = Tekan dan tahan RS ketika pemain lawan terpancing maju
  • Running Rainbow Flick = Ketika sedang melakukan dribbling, klik RS 2X
  • Sombrero = Tekan dan tahan RS, lalu arahkan LS ke pemain lawan
  • Running Lift = Ketika sedang melakukan drible, tahan RS dan arahkan LS ke ↘ atau ↗
  • Cross Over Turn = Saat melakukan drible, arahkan RS ↓ → ↓ LS atau RS ↑ → LS ↑
  • Flip Flap = Saat melakukan drible, arahkan RS ↘ → LS atau RS ↗ → LS ↘
  • Double Touch = RS ↓ → → LS atau RS ↑ → LS →
  • Nutmeg = Tahan R2 [saat lawan mendekat], kemudian R1+RS ke arah lawan
  • Run Around = Tahan R2 [saat lawan mendekat], kemudian tekan R1 + LS ↘ atau ↗
  • Deft Touch Dribble = R2+LS
  • Manual Shot = L2+LS+□
  • Manual Shot (Low) = L2+LS+□ dan Δ
  • Lofted Long Pass = Tahan R2 kemudian O


Trik Rahasia Lengkap dan Ampuh Bermain Pes 2015-2016
Trik Rahasia Lengkap dan Ampuh Bermain Pes 2015-2016



Tombol fungsi Rahasia R2 di PES 2017/2018
Tips PES pertama 2014 tahun kunci Ya F2. Dalam penguasaan bola PES 2016 adalah sulit. Dengan demikian, di mana fungsi tombol R2 sangat penting. R2 kunci dapat digunakan untuk menahan bola, dan memperkuat keseimbangan tubuh dan pemain lain selama duel. Selain itu, teknik dalam kombinasi dengan tombol kunci lain R2 yang dapat diproduksi, misalnya, ketika target relatif ditangkap.

Cara rahasia untuk memberi makan satu atau dua di PES PES 2017/2018
Dalam PES 2014 umpan dua belas tahun itu adalah sedikit berbeda dari versi sebelumnya, tapi cukup tekan L1 dan X, karena membuat para pemain hanya berlari lurus meskipun banyak pemain lawan hadapi. Gunakan tombol analog kanan untuk menyesuaikan arah yang diharapkan dari pemain. Pers pertama L1 dan X dan aliran bola tekan L1 dan titik analog tepat di arah yang telah ditentukan kapan.

Rahasia optimasi tombol analog tepat di PES 2017/2018
Trik PES 2015 berikutnya yaitu, fungsi analog tombol kanan adalah dalam versi terbaru ini sangat penting. Kita dapat menekan tombol R1 untuk menangkap keseimbangan tubuh bola duel dan bergerak tombol analog kanan memberikan kontak fisik dengan pemain lain. Selain itu, kami juga dapat memperkuat pertahanan kami, jika tekanan dari lawan ketat untuk merebut bola.

Mencuri divisi yang akan ditembak di PES 2017/2018
Ketika dalam mode cepat, pemotretan akan tergantung pada keahlian kami untuk sebagian besar. Bagi mereka setelah tembakan menghantam lawan, segera tekan tombol kotak tekan tombol segitiga, dalam rangka untuk memandu pemain menendang bola. Jika tidak, maka pemain akan mengambil detik seperkian untuk bermain, jika pemain sedang berjalan. Teknik ini dapat menjadi salah satu lawan satu dengan kiper lawan dari luar daerah atau ketika posisi.

Rahasia untuk memenangkan duel udara di PES2017/2018
Saat menerima bola ke udara, maka akan sulit bagi kita untuk memeangkan duel udara. Jadi, jika Anda ingin memenangkan pertempuran udara, tekan tombol X ketika bola masih di udara, tidak tahan tombol R2 sementara pemain. Sebagai lawan langsung ke gawang, ketika bola masih dalam tangki tekanan udara, kemudian tekan segitiga ketika bola berada di kepala pemain. Teknik ini juga cocok untuk pengobatan pesawat dari konfrontasi tendangan sudut.

Tips menggiring bola di PES 2017/2018

  • Frick = sambil mempertahankan R3, pemain lain yang terhubung ke depan
  • Pengguna lensa = L2 + L3 + □
  • Jalankan Rainbow Flick = jangan menggiring bola, klik R3 2X
  • Pala = Tahan R2 [saat lawan mendekat], kemudian R1 + R3 untuk menyaingi
  • Run Elevator = melakukan drible, tahan R3 dan L3 navigasi atau ↗↘
  • Terbuka = ​​dalam pelaksanaan lintas drible, titik ↓ → ↓ R3 L3 atau R3 L3 ↑↑ →
  • Tekan dan tahan topi = R3 dan L3 titik lawan
  • Diving = R1 + R2 + L1 + L2 + L3 + R3 (tekan)
  • Sentuh ganda = R3 ↓ →→ L3 atau R3 L3 ↑ →→
  • Tahan rush = R2 [saat lawan mendekat], kemudian tekan R1 + L3 atau ↗↘
  • Balik Flap = Saat melakukan drible, titik ↘ → R3 L3 atau R3 L3↘↗ →
  • Lofting umpan panjang = Tahan R2 kemudian dengan O
  • Cekatan sentuhan dribbling = R2 + L3
  • Pengguna shooting (rendah) = L2 + L3 + □ dan Δ
  • Curling = □ + R2 [oleh □, maka R2]


Strategi supersub rahasia di PES 2017/2018
Dalam Pro Evolution Soccer 2015, melelahkan pemain yang akan sangat mempengaruhi permainannya. Contoh menangkap bola akurat posisi untuk menerima umpan balik. Ini mungkin menjadi keuntungan, jika kita menggunakannya dengan baik, yang perlu kita lakukan adalah untuk menjaga pemain di tim kami memiliki tingkat tinggi kecepatan. Pemain bisa bermain dengan sekitar 70 menit bermain sebuah peran supersub. Dengan kasus pemain lain yang mulai kelelahan, supersub akan lebih mudah untuk melakukan scoring pekerjaan, ia memberi yang terakhir perbedaan yang signifikan game.

serangan rahasia pembangunan PES 2017/2018
Gelandang adalah kunci dalam permainan. Jika kita dapat mengontrol lini tengah dan sayap terus bermain bola, dan umpan balik untuk striker, kemudian mencetak hanya soal waktu. Posisi sporadis jantung tidak langsung menyerang pertahanan lawan belakang. Itu hanya lebih mudah untuk memprediksi dan meluncurkan serangan balik untuk mempertahankan target yang berbuah ini untuk lawan. Cara terbaik adalah untuk tetap tenang, menguasai permainan, dan mencari celah untuk menciptakan peluang bagi lebih matang.

Status rahasia satu di PES 2017/2018
Dimana antara kiper dan striker rival situasi akan lebih mudah untuk mencetak gol. Hanya titik bola ke tiang jauh, atau ke arah mana kiper sulit untuk mencapai, maka target akan paling mungkin terjadi.

Rahasia hidup di PES 2017/2018
Jangan menempatkan kepercayaan yang tidak semestinya pada R1 + R2 + X atau X untuk sistem bagaimana hidup dan lawan mencuri bola. Coba gunakan R1 + spesifikasi, sementara pemain kami ke pemain lain lakukan. Ini akan memungkinkan pemain lain untuk menjadi puas dan akan melakukan lulus terburu-buru.

Tip - Tips melengkapi PES 2017/2018
Kembali ke Keterampilan Tekan L2 untuk melanjutkan, kemudian tekan R3 (simulasi kanan) dua kali, dan tekan L1 dan X menerima tangki tekanan bola (bola kecil di dalam lift), tapi sebelum bola sebelum menerima satu, dua lusin keran L1 dan X Segitiga . Tekan L1 dan menipu musuh dua kali. Hindari takling tekan R2. Menghindari musuh sambil menghindari R2 dan L2 selalu mengikat.
Super Batal - mengubah default pemutaran untuk berjalan dalam arah R1 dan R2 bersama-sama dan titik untuk pemain bola. Untuk membuat injector untuk dua orang caranya tekan L1 dan R1, dan diteruskan ke kicker kedua L1 dan tekan X. membawa bola dan membayangi lawan mengubah R1 dan L2 harus selalu menggunakan formasi 4-2-3-1 4-3 -3,4-5-1 atau pembentukan fitur asli dari tim masing

Sejarah AC Milan

0 komentar

Hasil gambar untuk sejarah ac milan
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.
Masa GreNoLi
Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trioGreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim di masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo BuffonCesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.
Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4-1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3-0, 1-2).
Scudetto kesepuluh dan Seri B
Di tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan “bintang” untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Namun, hasil terburuk datang kepada “Rossoneri”: setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.
The Dream Team
Kedatangan Berlusconi
Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain BelandaMarco van BastenFrank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto DonadoniCarlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.
Era Sacchi
Sacchi memenangkan Seri A musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya, mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala Interkontinental kedua mengalahkan National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica, dan Olimpia Asunción di 1990. Skuad kemenangan Eropa mereka adalah:
Kiper : Giovanni Galli
Bek : Mauro Tassotti — Alessandro Costacurta — Franco Baresi — Paolo Maldini
Gelandang : Angelo Colombo — Frank Rijkaard — Carlo Ancelotti — Roberto Donadoni
Penyerang : Ruud Gullit — Marco van Basten
Era Capello
Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih ItaliaFabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan SavićevićZvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević (’17)(’18), Gianluigi Lentini (’26), Paolo Baldieri (’27)(’48)(’58), Christian Antigori (’68), dan Stefano Desideri (’78).
Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)
1996-1997
Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A, dipermalukan oleh Juventus F.C. di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti Ibrahim BaChristophe Dugarry dan Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 19961997 di peringkat kesebelas di Seri A.
1997-1998
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Kristen Ziege,Patrick KluivertJesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 19971998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.
1998-1999
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang telah mengakhiri musim 19971998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg. Milan juga menandatangani Roberto AyalaLuigi Sala dan Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan. Starting XI adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.
1999-2000
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnyastriker Ukraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 19992000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi sebuah tantangan bagi dua pesaing scudetto kala itu, S.S. Lazio dan Juventus.
2000-2001
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 20002001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini, ayah dari kapten tim Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano. Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang Luca Toni. Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di tempat keenam.
2001-2002
Milan memulai musim 20002001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk Javi Moreno dan Cosmin Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA. Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin Laursen (dari Hellas Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray) dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih Terim diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi direksi harapan.
Era Ancelotti
Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di ManchesterInggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.
Pasang surut 2006-2008
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat LA Galaxy.
Pasca-Ancelotti
Era Leonardo
Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang “hijrah ke London”, tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:
Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi membeli seorang pemain. Pada bulan Juli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan status bebas transfer dan Klaas-Jan Huntelaar eks striker Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta Euro. Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan Agustus.
Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan skor 1-4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan Oktober 2009, penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1 di San Siro[3]. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas Real Madrid 3-2[4]. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di San Siro 2-0[5] sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat Milan berada di posisi runner-up di bawah Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan Catania, 2-0[6].
Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010, Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali berturut-turut dari Sampdoria 2-1, dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro[7], sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.[8] Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.
Era Allegri
Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City.

Prestasi AC Milan


- Kompetisi Nasional

Serie A (18 kali) 1901; 1906; 1907; 1950-51; 1954-55; 1956-57; 1958-59; 1961-62; 1967-68; 1978-79; 1987-88; 1991-92; 1992-93; 1993-94; 1995-96; 1998-99; 2003-2004; 2010-2011

Piala Italia (5 kali) 1966–67; 1971–72; 1972–73; 1976–77; 2002-03

Piala Super Italia (7 kali) 1988; 1992; 1993; 1994; 2004; 2011, 2016

Serie B (2 kali) 1980–81; 1982–83


- Kompetisi Eropa

Liga Champions (7 kali) 1962-63; 1968-69; 1988-89; 1989-90; 1993-94; 2002-03; 2006-07

Piala Super Eropa (5 kali) 1989; 1990; 1994; 2003; 2007

Piala Winners (2 kali) 1967–68; 1972–73


- Kompetisi Dunia

Piala Interkontinental (3 kali) 1969, 1989, 1990

Piala Dunia Antar Klub (1 kali) 2007