NIKMATILAH SEPAKBOLA DAN FUTSAL, DARIPADA MARAH-MARAH DI LAPANGAN!

0 komentar

Coba bayangkan,  Anda sedang pergi ke bioskop dengan teman-teman anda. Anda sudah tidak sabar untuk menonton film box office namun di tengah-tengah perjalanan itu anda mendapat perlakuan tidak baik dari kasir tiket, anda mendapatkan popcorn anda setelah menunggu 30 menit, dan lebih daripada itu, anda melewatkan beberapa menit film anda karena hal tersebut.
Anda memiliki 2 cara untuk menghadapi situasi ini : a) menerima situasi yang terjadi dan menganggapnya sebagai hanya salah satu hari buruk anda, atau b) marah dan memaki sang kasir, dan masuk ke studio dengan mood yang buruk-merusak film dan suasana bagi anda dan teman-teman anda.
Hampir semua orang akan memilih opsi (a) karena opsi (b) itu cukup gila dan bodoh untuk orang-orang yang masih waras.
Tentu saja hal tersebut terlihat gila, namun setiap pemain sepakbola atau futsal seringkali melihat reaksi gila terhadap hal-hal kecil yang terjadi di lapangan, dan sebagian dari kita bahkan adalah pelakunya! :)
Being angry not only makes you a drag on everyone else's enjoyment, it also makes you look ridiculous

Mengapa Anda Marah Karena Sebuah Pertandingan Sepakbola??

Anda mungkin dapat beralasan, “Pergi ke bioskop tidak sama dengan pertandingan sepakbola atau futsal – tidak ada tekanan mental, kontak fisik, dan menang atau kalah.”
Hal tersebut cukup masuk akal dan bisa diterima. Namun jika anda benar-benar berpikir kembali, jadwal futsal atau sepakbola anda adalah salah satu kegiatan dimana anda seharusnya bersenang-senang. Anda tidak membayar sewa lapangan hanya untuk marah-marah, ataupun untuk merusak hari anda dan teman-teman.
Ingatlah, saat anda memilih untuk bermain sepakbola atau futsal dibandingkan dengan kegiatan lainnya, anda harus menikmatinya. Sama seperti berkunjung ke bioskop, anda pergi untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman anda: itu yang anda inginkan, dan anda membayar untuk itu. Bukankah hal tersebut seharusnya menjadi menyenangkan?
Cobalah lakukan hal-hal berikut supaya anda tetap tenang dan menikmati saat-saat bermain anda.

1. Berkenalanlah, dan ciptakan teman baru bagi anda

Anda harus berkenalan dengan teman setim, lawan anda, dan wasit (jika ada). Setelah anda mengenal mereka, anda akan menyadari bahwa mereka semua sama seperti anda, mereka ingin bermain sepakbola dan menikmati permainan.
Untuk berkenalan dengan orang-orang tersebut tidak sesulit yang dibayangkan. Sedikit perbincangan dengan wasit, teman ataupun lawan anda dapat membuka percakapan lainnya, dan anda dapat mengenal mereka lebih dekat.
Mengenal orang-orang tersebut sangat mempengaruhi sudut pandang anda – anda akan berhenti melihat mereka sebagai “musuh” dan sebaliknya, mereka juga akan mengenal anda sebagai orang yang baik juga.

2. Bersantailah

Banyak stress dan tekanan berasal dari ekspektasi yang berlebihan atas pertandingan yang kita mainkan. Beberapa ekspektasi tersebut sebenarnya tidak realistis.
Apabila setiap pemain dapat menerima hal-hal berikut, suasana lapangan akan terasa lebih nyaman :
  • Menang atau kalah, seringkali tidak ada artinya bagi hidup anda. Yang terpenting adalah anda berusaha semaksimal mungkin, maka kekalahan pun akan terasa lebih ringan.
  • Anda tidak akan merusak kualitas diri anda jika anda bermain buruk; sikapi hal tersebut sebagai masukan bagi diri anda untuk meningkatkan permainan anda di lain waktu.
  • Semua orang membuat kesalahan : teman setim anda, lawan anda, wasit, dan anda sendiri. Tidak ada yang sempurna, dan tidak ada yang melakukan kesalahan dengan sengaja, jadi belajarlah untuk bertoleransi.
  • Kekurangan skill dari seseorang disebabkan oleh kurangnya bakat atau latihan: marah ataupun memaki mereka tidak akan menjadikan mereka bermain lebih baik dan lebih hebat.
  • Anda adalah orang yang bebas – tindakan orang lain tidak menentukan tindakan anda. Anda, bukan orang lain, bertanggung jawab atas tindakan dan pikiran anda sendiri.
  • Serahkan keputusan & keadilan di tangan wasit – mereka berusaha sebaik mungkin, dan memaki serta menganiaya mereka tidak akan membantu anda sama sekali. Mereka adalah orang yang memiliki kekuasaan absolut di lapangan – hormatilah mereka. Dewasalah, apapun hasil keputusan yang dikeluarkan wasit, terimalah dan bersalamanlah dengan wasit setelah pertandingan usai.
  • Pada olahraga ataupun hidup, semua tidak selalu berjalan dengan adil; orang-orang terbaik tidak selalu mendapatkan tempat teratas, namun untuk marah akan hal tersebut tidak akan membantu dan mengembangkan diri anda.

 

3. Komunikasi

Menahan dan memendam amarah dapat berujung pada ledakan emosi. Jangan biarkan hal tersebut terjadi pada anda. Komunikasikanlah masalah anda dengan tenang, jelas dan positif. Bentuklah hal tersebut menjadi hal yang konstruktif. Kebanyakan orang akan senang menerima masukan dari anda, dan dapat meningkatkan permainan mereka.

4. Salurkan kemarahan anda dengan positif

Memang terkadang kita tidak bisa mengontrol kapan munculnya amarah tersebut. Namun, kita bisa menyalurkannya dengan cara positif. Kemarahan dapat menjadi energi yang disalurkan ada mindset yang membangun, meningkatkan fokus kita, dan membuat kita mau berusaha lebih keras dari sebelumnya.
Gunakan kemarahan anda untuk meningkatkan performa anda sendiri, tanpa harus dilampiaskan kepada teman-teman anda. Ingatlah, performa mereka tidak mempengaruhi performa individual anda.

5. Ucapkan maaf dan tersenyumlah! :)

Semua orang membuat kesalahan, bahkan pemain terbaik sedunia sekalipun. Saat anda melakukan kesalahan, atau melanggar musuh anda, jangan lupa mengucapkan maaf, dan tersenyumlah. Maka di lain kesempatan teman setim anda, ataupun lawan anda juga akan melakukan hal yang sama. Suasana permainan akan menjadi jauh lebih baik, bahkan saat anda bermain pada intensitas yang tinggi.

Akhir kata – kendalikanlah diri anda, dan bertindak seperti yang anda inginkan dari orang lain

Kemarahan akan merusak suasana futsal atau sepakbola anda, dan lebih buruk lagi, dapat menjauhkan orang lain dari olahraga itu sendiri. Semua orang ingin bermain sepakbola, menikmatinya, tanpa harus berujung pada konfrontasi dan perkelahian.
Beberapa pemain seperti Roy Keane memang meng-konfrontasi dalam setiap waktu (ingat saat dia meludahi Patrick Vieira, ataupun melakukan tendangan karate pada supporter?). Namun, coba anda bayangkan. Apakah anda ingin bermain bersama ataupun melawan seseorang seperti itu setiap minggunya? Santai lah bro, kendalikan diri anda, nikmatilah sepakbola, dan hindari insiden seperti ini – kekerasan bukanlah bagian dari sepakbola.

Casuals

0 komentar



Casuals merupakan salah satu bagian dari budaya didalam sepak bola, yang identik dengan hooligansime dan pakaian-pakaian mahal bermerek. Sub kultur ini lahir pada akhir dekade 70-an, di Britania Raya, dimana ketika itu banyak para hooligan klub-klub sepak bola, mulai mengenakan pakaian-pakaian mahal untuk menghindari perhatian polisi. Mereka tidak lagi mengenakan atribut-atribut beraroma logo-logo klub kesayangan, agar tidak dikenali, sehingga lebih mudah untuk menyusup kelompok musuh dan untuk masuk kedalam pub.

Jenis-jenis musik yang disukai oleh para Casuals pada akhir dekade 70-an adalah Oi!, Mod, dan Ska. Tak heran, karena beberapa Casuals itu merupakan pengikut dari sub kultur skinhead, mod, dan rude boy. Pada era 80-an, selera musik Casuals bersifat eklektik alias campur-campur. Pada akhir dekade 80-an dan 90-an awal, mereka cenderung menyukai scene Madchester (co: The Stone Roses), dan Rave. Dan di era 90-an saat sub kultur alternatif baru yang bernama Britpop, yang digunakan untuk melawan arus Grunge, para Casuals ini pun menjadi penggemar Britpop.

Ada pengaruh kuat dari budaya Rave terhadap Casuals, rave sendiri cenderung menyerukan perdamaian, sehingga banyak dari Casuals ini yang mengenakan pakaian-pakaian khas mereka, namun justru menjauhkan diri dari tindak hooliganisme. Kadang-kadang banyak band-band yang bergaya Casuals saat dipanggung dan dalam sesi pemotretan, seperti yang dilakukan Damon Albarn dan kawan-kawan di BLUR dalam video “Parklife” Sejak itu Brutal pop khas BLUR (kadang disebut juga indie rock) telah menjadi jenis musik yang paling disukai oleh Casuals.

SEJARAH

Sejak pertengahan dekade 50-an, para pendukung sepak bola di Inggris sudah mulai terpengaruh dengan gaya berpakaian Teddy Boys, yang tumbuh pada masa itu. Dan asal-usul budaya Casuals sendiri dapat dilihat dalam sub kultur Mod pada awal 60-an. Para pemuda pengikut sub kultur Mod, mulai membawa gaya berpakaiannya ke dalam teras sepak bola. Kemudian pengikut-pengikut sub kultur lain seperti Skinhead juga membawa gaya berpakaiannya kedalam teras sepak bola.

Ditandai dengan kebangkitan sub kultur Mod pada akhir 70-an, Casuals mulai tumbuh dan berubah setelah pendukung Liverpool, memperkenalkan merek-merek fashion Eropa yang mereka peroleh saat menemani klub kesayangan mereka melawan klub Perancis, Saint Etienne. Para pendukung Liverpool yang menemani klub kesayangan mereka menjalani laga melawan klub-klub Eropa, pulang ke Inggris dengan membawa pakaian-pakaian bermerek dari Italia dan Perancis, yang mereka jarah dari toko-toko.

Pada saat itu, para polisi masih fokus para pendukung yang bergaya Skinhead, dengan sepatu bot khasnya, Dr. Martens, dan tidak memperhatikan para penggemar yang menggunakan pakaian-pakaian mahal karya desainer-desainer ternama. Para pendukung Liverpool kemudian membawa lagi merek-merek pakaian yang tidak pernah dijumpai sebelumnya di Inggris. Dan para pendukung klub-klub lain pun mulai memburu merek-merek Eropa yang masih langka di Inggris. Adapun para pendukung Liverpool masih identik dengan Lacoste Shirt dan Adidas Training hingga saat ini.

Label pakaian yang terkait dengan Casuals pada tahun 1980 meliputi: Edinburgh Woollen Mill, Fruit of the Loom, Fila, Stone Island, Fiorucci, Pepe, Benetton, Sergio Tacchini, Ralph Lauren, Henri Lloyd, Lyle & Scott, Adidas, CP Company, Ben Sherman, Fred Perry, Lacoste, Kappa, Pringle, Burberry dan Slazenger. Trend berpakaian terus berubah dan subkultur Casuals mencapai puncaknya pada akhir 1980-an. Dengan lahirnya scene musik Acid House, Rave and Madchester. Dan kekerasan dalam sub kultur Casuals memudar hingga batas tertentu.

1990s and 2000s

Pada pertengahan 1990-an, sub kultur Casuals mengalami kebangkitan besar, tetapi penekanan pada gaya telah sedikit berubah. Banyak para penggemar sepak bola mengadopsi Casuals tampak sebagai semacam seragam, mengidentifikasi bahwa mereka berbeda dari pendukung klub biasa. Merek seperti Stone Island, Aquascutum, Burberry dan CP company terlihat di hampir setiap klub, serta merek-merek klasik favorit seperti Lacoste, Paul & Shark dan Pharabouth.

Pada akhir 1990-an, banyak pendukung sepak bola mulai bergerak menjauh dari merek-merek yang dianggap seragam Casuals, karena polisi mulai memerhatikan tindak tanduk Casuals. Selain itu beberapa desainer juga menarik produk-produk mereka setelah tau bahwa produk-produk mereka di pakai oleh Casuals.

Meskipun beberapa Casuals terus memakai pakaian Stone Island di tahun 2000-an, banyak dari mereka yang telah mencopot logo kompas Stone Island sehingga merek pakaian mereka menjadi tidak ketahuan. Namun, dengan dua tombol masih menempel, orang yang tahu masih bisa mengenali pakaian Casuals lainnya. Pada akhir 90-an itu beberapa pasukan polisi mencoba untuk menghubungkan logo kompas Stone Island dengan neo-Nazi versi dari salib Celtic.

Karena itu, label pakaian baru mulai memperoleh popularitas di antara Casuals. Seperti halnya produk-produk pakaian dari merek-merek ternama yang laku dipasaran, barang palsu yang murah juga mudah didapat. Prada, Façonnable, Hugo Boss, Fake London Genius, One True Saxon, Maharishi, Mandarina Duck, 6.876, dan Dupe telah mulai mendapatkan popularitas luas.

Casual fashion telah mengalami peningkatan popularitas di tahun 2000-an, setelah beberapa band-band Inggris seperti The Streets dan The Mitchell Brothers menggunakan pakaian kasual olahraga dalam video musik mereka. Budaya Casuals pun telah diangkat ke dalam media visual seperti film-film dan program televisi seperti ID, The Firm, Cass, The Real Football Factory dan Green Street Hooligans 1 & 2.

Pada tahun 2000-an, label pakaian yang terkait dengan pakaian Casuals termasuk: Stone Island, Adidas Originals, Lyle & Scott, Fred Perry, Armani, Three stroke, Lambretta, Pharabouth dan Lacoste. Namun menjelang akhir dekade 2000-an banyak Casuals yang menggunakan label-label independen seperti Albam, YMC, APC, Folk, Nudie Jeans, Edwin, Garbstore, Engineered Garments, Wood Wood dan Superga. Namun merek besar seperti Lacoste, Ralph Lauren dan CP Company masih popular di kalangan Casuals

MERK CASUALS

Yang paling populer di kalangan casuals tentu 'STONE ISLAN'





 



CP COMPANY











<--- CASUALS









Casuals itu identik dengan sepatu kece-kece dari ADIDAS ni





















 BURBERRY LONDON





gua akan ngeupdate casual berdasarkan era nya, mulai Era  70 an sampai Era Modern Sekarang


 


 <------- era awal casuals





 

<------ Era Modern


 <------- Era Modern

<------ Era 80
















Sumber  : http://adammaruf20.blogspot.com/2013/12/casuals.html

Sejarah Sepakbola Dunia

0 komentar

Sejarah sepakbola merupakan sejarah sebuah permainan yang akhirnya berkembang menjadi sebuah fenomena olahraga yang menakjubkan.
Sejarah sepak bola sebagai olahraga dimulai abad ke-2 dan ke-3 sebelum masehi di Cina. Pada masa dinasti Han, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil dan disebut dengan Tsu Chu. Permainan ini dipertandingkan untuk melatih fisik tentara dan saat kaisar ulang tahun. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini banyak menimbulkan kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.
Pada Tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul untuk merumuskan aturan baku untuk permainan sepak bola. Bersamaan dengan itu terjadi pemisahan yang jelas antara rugby dengan sepak bola. Pada tahun 1869 membawa bola dengan tangan mulai dilarang pada sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan Dunia.
Federation Internationale de Football Asosiation (FIFA)
Pada 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia mulai dibentuk dengan nama FIFA (Federation Internationale de Football Asosiation). FIFA dibentuk pada 21 Mei 1904, dan memiliki slogan For The Game. For The World. FIFA berpusat di Zurich, Swis. FIFA adalah baddan pengatur internasional sepak boal, FIFA juga mempromosikan sepak bola, mengatur transfer pemain antar tim, memberikan gelar pemain terbaik dunia FIFA dan menerbitkan daftar peringkat dunia FIFA setiap bulannya.
Ada satu kompetisi terpenting yang diadakan oleh FIFA dalam dunia sepak bola internasional yaitu Piala Dunia Sepak Bola atau sering disebut dengan Piala Dunia saja (dulu indonesia pernah ikut lho ). Turnamen babak final Piala Dunia adalah ajang olahraga yang paling banyak ditonton di dunia bahkan melebihi Olimpiade.
Pengertian-pengertian dalam Sepakbola
Sepakbola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan 11 orang.
A. Peraturan sepakbola
Peraturan resmi permainan sepakbola (Laws/Rules of the Game) adalah:
Peraturan 1: Lapangan sepak bola
Peraturan 2: Bola
Peraturan 3: Jumlah Pemain
Peraturan 4: Peralatan Pemain
Peraturan 5: Wasit yang mengatur pertandingan
Peraturan 6: Asisten wasit
Peraturan 7: Lama Permainan
Peraturan 8: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan
Peraturan 9: Cara Mendapatkan Angka
Peraturan 10: Offside
Peraturan 11: Pelanggaran
Peraturan 12: Tendangan bebas
Peraturan 13: Tendangan
Peraturan 14: Lemparan dalam
Peraturan 15: Tendangan gawang
Selain peraturan-peraturan internasional di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Daerah (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola.
B. Tujuan permainan Sepak Bola
Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalti yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalti yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan.
C. Permainan Sepak Bola
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
  • 4-4-2 (klasik: empat pemain belakang/skipper)
  • 4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
  • 4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap,satu gelandang serang dan striker tunggal)
  • 4-2-4 (2 sayap)
  • 4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah,2 gelandang serang,dan striker tunggal)
  • 4-3-1-2 (4 bek,3 gelandang bertahan,1 penyerang lubang,2 striker)
  • 4-5-1 (4 bek,2 sayap,3 gelandang,1 striker)
  • 4-3-3 (4 bek,3 gelandang bertahan,2 striker sayap,1 striker tengah)
  • 4-2-3-1 (2 bek tengah,2 bek sayap, 2 winger,1 penyerang lubang,1 striker)
  • 4-3-3 (2 bek sayap,2 bek tengah,2 sayap,1 gelandang bertahan,3 striker tengah)
  • 4-1-4-1 (4 bek,1 gelandang bertahan,4 gelandang,1 striker)
  • 3-4-3 (dengan winger)
  • 3-5-2 (dengan libero/sweeper)
  • 3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
  • 3-6-1
  • 5-4-1
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal.
D. Ofisial Sepak Bola
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya pertandingan seperti:
  • papan pengganti pemain
  • meja dan kursi
E. Peraturan Sepak Bola
A. Lapangan permainan Sepak Bola
  • Ukuran lapangan standar
  • Ukuran: panjang 100-110 m x lebar 64-75 m
  • Garis batas: garis selebar … cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; … m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan
  • Daerah penalti: busur berukuran 18 m dari setiap pos
  • Garis penalti: … m dari titik tengah garis gawang
  • Garis penalti kedua: … m dari titik tengah garis gawang
  • Zona pergantian: daerah … m (… m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan
  • Gawang: lebar 7 m x tinggi 2,5 m
  • Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
B. Bola
  • Ukuran: 68-70 cm
  • Keliling:10 cm
  • Berat: 410-450 gram
  • Lambungan: 1000 cm pada pantulan pertama
  • Bahan: karet atau karet sintetis (buatan)
C. Tim
  • Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 11, salah satunya penjaga gawang
  • Jumlah pemain maksimal keluar lapangan(tidak termasuk cedera): 4
  • Jumlah pemain cadangan maksimal: 12
  • Jumlah wasit: 1
  • Jumlah hakim garis: 2-4
  • Batas jumlah pergantian pemain: 3 kecuali pertandingan uji coba
D. Perlengkapan permainan
  • Kaos bernomor (sejak tahun 1954)
  • Celana pendek
  • Kaos kaki
  • Pelindung tulang kering
  • Alas kaki bersolkan karet
E. Lama permainan
  • Lama normal: 2×45 menit
  • Lama istirahat: 15 menit
  • Lama perpanjangan waktu: 2×15 menit (bila hasil masih imbang setelah 2 x 45 menit waktu normal)
  • Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai.
  • Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
  • Waktu pergantian babak: maksimal 15 menit
Wasit sebagai pengukur waktu resmi
Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Penggunaan 2 wasit sempat dicoba pada copa italia.Penggunaan 4 hakim garis kabarnya juga dicoba di piala dunia 2010,dimana 2 diantaranya berada di belakang gawang.
G. Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak
Lihat: Gol perak; Gol emas.
Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan.
Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua.
Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB.
H. Kejuaraan internasional besar
Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998).
Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah:
  • Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro
  • Amerika Selatan: Copa América
  • Afrika: Piala Afrika
  • Asia: Piala Asia
  • Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF
  • Oseania: Piala Oseania
I. Piala dunia mini (Piala Konfederasi)
Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar.
Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi 3 pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika.
Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.
J. Sepak bola di Indonesia
Permainan sepak bola di Indonesia juga berkembang pesat. Ini ditandai dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1930 di Yogyakarta yang diketuai oleh Soeratin Sosrosoegondo. Untuk menghargai jasanya, mulai tahun 1966 diadakan kejuaraan sepak bola Piala Soeratin (Soeratin Cup) yakni kejuaraan sepak bola tingkat taruna remaja. Pada saat ini permainan sepak bola digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.