TIPS FUTSAL DARI JURGEN KLOPP, THE NORMAL ONE

0 komentar

Performa Liverpool kembali menanjak, dan Jurgen Klopp memiliki pengaruh yang sangat besar atas hal tersebut. Para pemain Liverpool sekarang terlihat sangat bersemangat dan menyatu, mungkin karena pengaruh karisma, energi, dan karakter pelatih Jerman yang terkenal dengan senyuman lebarnya itu. Dan tentu saja kelebihan Jurgen Klopp tidak hanya terletak pada karisma dan karakter yang menarik, namun ia juga memiliki kecerdasan sepakbola yang luar biasa.
Sesaat setelah Liverpool menang 4-1 dari Manchester City bulan November 2015 kemarin, Jurgen Klopp memberikan penjelasan mengenai “bentakan” nya kepada Emre Can dan Roberto Firmino, dan dari penjelasan yang ia utarakan terdapat 2 nasihat yang sangat konkrit dan dapat diaplikasikan di semua level kompetisi sepakbola atau futsal.

1) JIKA ANDA TIDAK KUAT UNTUK KEMBALI KE POSISI BERTAHAN, JANGAN IKUT-IKUTAN MENYERANG KE DEPAN.

Emre Can menjadi korban pertama dari amarah Jurgen Klopp. Kesalahannya adalah: ikut menyerang ke depan. Jika kita melihat gaya permainan Klopp, sebenarnya Emre Can merupakan salah satu pemain dengan karakteristik yang sangat cocok. Apa sebenarnya yang menjadi masalah dengan permainan Can saat itu?
Berikut kutipan langsung dari Jurgen Klopp:
Emre seorang anak muda, ia masih penuh dengan emosi dan lain-lain, namun di saat anda sudah kelelahan di tengah pertandingan, jangan ikut menyerang apabila anda tidak kuat untuk kembali bertahan.
OK, jadi para gelandang atau defender hanya boleh ikut menyerang jika ia memiliki stamina yang cukup untuk kembali bertahan di belakang. Seringkali hal ini terjadi pada permainan futsal, seorang rekan setim ikut maju untuk membantu serangan, namun tidak pernah kuat untuk kembali bertahan saat diserang balik oleh lawan.
Klopp menggunakan istilah “emosi dan lain-lain” adalah versi yang halus, sebenarnya “lain-lain” seringkali berarti glory-hunting, tidak disiplin, dan malas.
Jadi, pesannya adalah sebagai berikut: sepakbola yang dimainkan di tim yang sukses selalu seimbang pada 2 sisi: menyerang dan bertahan, membuat kesempatan dan menghancurkan kesempatan lawan. Namun, seringkali pertahanan lebih berarti di saat-saat penting, dan pertahanan yang baik akan memberikan anda dasar yang kuat dan kesempatan untuk menyerang.
Ok, bagi para pemain futsal dimanapun anda berada, sebelum anda ikut menyerang, ingatlah kata-kata Klopp. Apabila anda tidak bisa kembali bertahan, jangan ikut menyerang.
Anda pikir: Saya harus ikut menyerang dan membantu rekan setim saya.
Klopp: Boleh-boleh saja, asalkan kamu harus berada di posisi semula saat lawan melakukan serangan balik.

2) JANGAN IKUT-IKUTAN MUNDUR DI SAAT YANG SALAH

Apa yang diteriakkan Klopp kepada Firmino? Yang satu ini agak mengejutkan. Firmino justru dikritik karena terlalu banyak mundur untuk menjemput bola. OK, berikut ini adalah penjelasan Klopp:
Kami membutuhkan Firmino sebagai target man, namun ia malah turun ke bawah. Jadi saya bilang: “Bagaimana? Kita tidak bisa mengoper bola di depan dan menyerang karena tidak ada rekan disana, tolong tetap di posisi kamu.”
Yep, karena cedera yang dialami sebagian besar penyerang Liverpool, Firmino mengambil alih posisi striker, dan seharusnya menjadi target man. Sehingga kasusnya berbeda dengan Emre Can. Bukan berarti ada pemain yang tidak memiliki tanggung jawab bertahan loh, karena walaupun anda berada di posisi penyerang, anda harus berperan menjadi lini pertahanan pertama di saat tim anda kehilangan bola.
Namun yang menjadi masalah disini adalah di saat tim anda sedang menyerang, seorang pemain harus selalu berada di depan untuk menjadi target passing dan menciptakan ruang bagi rekan setimnya. Hal ini berlaku untuk futsal, mini soccer, bahkan sepakbola 11 orang. Di saat tim anda menyerang anda membutuhkan ruang sebanyak mungkin, baik secara horizontal (lebar) ataupun secara vertikal (kedalaman).
Attacking Depth 5-a-side Futsal
Lihat pada gambar di atas, di sisi sebelah kiri para pemain tim merah memiliki opsi operan yang lebih banyak, karena peran pemain X yang memberikan jarak lebih antara rekan setimnya dengan pemain bertahan lawan. Pada sebelah kanan, si pemain X melakukan kesalahan dengan mencoba menjemput bola, dan mempersempit ruang yang ada. Jika pemain X ingin menjemput bola seperti ini, rekannya (pemain merah di sebelah kiri X), harus bergantian maju ke depan untuk menciptakan ruang.
Itulah yang dikhawatirkan Klopp, area bermain anda menjadi terlalu sempit, dan tidak ada yang bisa dioper di lini pertahanan lawan. Di saat tim anda sedang menyerang, sangat penting untuk memiliki pemain yang berada di depan, untuk mengacaukan pertahanan lawan dan menciptakan ruang.
Anda pikir: Saya harus turun untuk menjemput bola.
Klopp says: No, no, no. Jika anda adalah pemain yang seharusnya berada di depan untuk membuka ruang saat menyerang, bersabarlah menunggu. Jangan terlalu sering menjemput bola, kami yang akan mengirimkannya kesana