Strategi powerplay menjadi
salah satu strategi yang berguna, baik saat mengejar ketertinggalan maupun
untuk ball possession.
Sebenarnya apa sih powerplay itu? Secara mudahnya, powerplay
dapat dikatakan sebuah taktik yang digunakan saat sebuah tim menarik keluar
kiper mereka dan menggantikannya dengan seorang pemain lagi. Namun, pemain
tersebut masih berposisi sebagai kiper. Perbedaannya kiper ini maju hingga ke
wilayah lawan untuk ikut membantu penyerangan.
Namun, strategi powerplay ini ibarat pedang bermata dua karena
membahayakan gawang bagi tim yang menggunakannya. Berikut ini adalah tips dari
salah satu pelatih top di Indonesia, yaitu Coach Donzol terkait hal-hal yang
harus diperhatikan saat melakukan strategi powerplay.
Menurutnya keberhasilan sebuah powerplay banyak ditentukan
beberapa faktor, seperti kualitas powerplay itu sendiri, terkadang banyak tim
yang tidak berlatih powerplay saat latihan, namun mendadak menggunakan saat
pertandingan.
Luas lapangan juga berpengaruh, semakin kecil lapangan akan
semakin sulit membobol gawang lawan dengan menggunakan powerplay karena lawan
akan lebih mudah bergerak menutup ruang pergerakan atau shooting.
Kemudian, ada beberapa faktor juga yang menyebabkan gagalnya
powerplay, seperti teknik dasar pemain yang kurang baik dalam melakukan passing
dan kontrol dengan cepat (banyak menahan bola).
Kondisi lebar dan panjang lapangan yang sempit juga berpengaruh,
karena semakin sempit lapangan akan semakin mudah bagi lawan untuk bergeser
dalam melakukan defend dan sulit bagi tim yang melakukan powerplay jika luas
lapangan tidak sesuai dengan standar internasional.
Catatan : Powerplay yang dilatih hanya berpeluang 50% untuk
berhasil, dan powerplay yang tidak dilatih berpeluang 99% untuk gagal
0 komentar:
Posting Komentar